Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka – Mempelajari segala hal tentang alam dan seisinya di jenjang pendidikan SMP memang sangat menyenangkan. Hal tersebut bisa Kamu rasakan ketika belajar materi IPA kelas 7 di semester 2.
Pembahasan akan berlanjut pada Bab 5, 6, hingga 7. Adapun materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka ini berfokus pada kajian tentang makhluk hidup, lingkungan, serta keanekaragaman yang terdapat di balik birunya laut maupun langit.
Selain itu, siswa dapat memahami materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka menggunakan buku atau mengulanginya lagi melalui rangkuman. Semua bisa di download secara praktis karena pembahasannya sudah tersedia dalam bentuk PDF.
Lantas, apa saja materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka? Supaya bisa membantu siswa maupun guru dalam kegiatan belajar mengajar, ada baiknya cek seluruh pembahasan tentang materi IPA kelas 7 semester 2 di bawah ini.
Kumpulan Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Selama kegiatan belajar mengajar di dalam kelas berlangsung, nantinya siswa SMP kelas 7 semester 2 akan belajar materi IPA yang sudah tersusun secara sistematis di setiap bab. Adapun pembahasan akan disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka.
Karena sebelumnya siswa SMP kelas 7 sudah belajar tentang Bab 1 hingga 4, maka materi IPA tersebut akan melanjutkan pada Bab 5, 6, hingga 7 di semester 2. Alhasil, wawasan maupun pengetahuan tadi dapat dipahami secara bertahap.
Supaya dapat membantu para siswa maupun guru dalam kegiatan belajar mengajar, berikut merupakan daftar beberapa materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka.
Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup
Materi IPA kelas 7 semester 2 pertama adalah Bab 5 tentang Klasifikasi Makhluk Hidup. Adapun poin pembahasan materi IPA kelas 7 semester 2 di dalam Bab 5, antara lain:
- Menjelaskan tentang (Makhluk Hidup atau Benda Mati?)
- Menjabarkan alasan (Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?)
- Menjabarkan bahwa (Makhluk Hidup Beraneka Ragam)
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Materi IPA kelas 7 semester 2 berikutnya adalah Bab 6 tentang Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Adapun poin pembahasan materi IPA kelas 7 semester 2 di dalam Bab 6, antara lain:
- Menjelaskan tentang (Bagaimana Pengaruh Lingkungan Terhadap Suatu Organisme?)
- Menjelaskan tentang (Bagaimanakah Interaksi antara Komponen Penyusun Ekosistem?)
- Mencari tahu (Apa Perbedaan Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan di Belahan Dunia Lainnya?)
- Menjelaskan tentang (Bagaimana Pengaruh Manusia terhadap Ekosistem?)
- Menjabarkan alasan (Mengapa Harus Dilakukan Konservasi Keanekaragaman Hayati?)
Bab 7 Bumi dan Tata Surya
Materi IPA kelas 7 semester 2 terakhir adalah Bab 7 tentang Bumi dan Tata Surya. Adapun poin pembahasan materi IPA kelas 7 semester 2 di dalam Bab 7, antara lain:
- Menjelaskan tentang (Sistem Tata Surya)
- Menjelaskan tentang (Bumi dan Satelitnya)
- Mencoba (Mengenal Matahari Lebih Dekat)
Semua materi IPA semester 2 tadi akan diajarkan kepada siswa saat berada di kelas 7. Apalagi materi tersebut sudah disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka sehingga kegiatan belajar mengajar jadi terasa lebih relevan.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013
Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Sebagai tahap lanjutan dalam pengenalan materi IPA kelas 7 semester 2, maka siswa dianjurkan memahami sekilas pembahasannya melalui rangkuman. Adapun rangkuman tersebut akan dibuat secara terpisah untuk Bab 5, 6, hingga 7.
Supaya dapat dijadikan sebagai sarana belajar, berikut merupakan rangkuman materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka.
Rangkuman Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup
Berikut merupakan rangkuman materi IPA SMP kelas 1 semester 2 Kurikulum Merdeka bab 5.
A. Makhluk Hidup atau Benda Mati
Makhluk hidup memiliki karakteristik yang mudah dikenali ketika diamati secara seksama. Salah satu contohnya adalah rangsang maupun gerak. Berbeda dengan tanah maupun batu yang notabene merupakan benda mati.
Apabila diamati lebih lanjut, maka terdapat beberapa karakteristik makhluk hidup secara umum, antara lain:
- Memiliki kemampuan atau kapabilitas untuk bergerak
- Mengalami tumbuh serta berkembang
- Memiliki kemampuan atau kapabilitas untuk bereproduksi
- Menanggapi rangsangan (pemicu) respon dari lingkungan
- Mengambil serta menggunakan energi
- Memiliki kemampuan atau kapabilitas untuk bernapas
- Memiliki kemampuan atau kapabilitas untuk mengeluarkan limbah (ekskresi)
- Tubuh makhluk hidup tersusun dari satu hingga banyak sel
B. Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?
Dalam realitas kehidupan, makhluk hidup kerap mengalami klasifikasi (pengelompokan). Adapun klasifikasi tersebut sebenarnya dilakukan guna menyederhanakan objek makhluk hidup yang beranekaragam.
Setidaknya terdapat beberapa kunci klasifikasi menurut para ilmuwan, antara lain:
- Kunci melingkar
- Kunci dikotomi
- Kunci format tabel
- Kunci percabangan
C. Makhluk Hidup Beraneka Ragam
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan secara sistematis serta bertahap. Nantinya organisme dengan persamaan tertentu akan dimasukkan ke dalam satu kelompok. Setelah itu dicari lagi perbedaan serta persamaan ciri lainnya supaya terbentuk organisme dengan lingkup yang lebih kecil lagi.
Hasil dari klasifikasi tersebut nantinya akan membentuk kelompok-kelompok makhluk hidup secara bertingkat atau biasa disebut sebagai Urutan Takson. Adapun daftar urutan takson makhluk hidup tersebut dari tingkat tertinggi ke terendah, antara lain:
- Kingdom / Regnum
- Filum / Divisi
- Kelas
- Ordo
- Famili
- Genus
- Spesies
- Varietas / Ras
Kingdom (kelompok takson bagi hewan) maupun Regnum (kelompok takson bagi tumbuhan) adalah kumpulan organisme dengan jumlah takson terbesar. Kingdom (kerajaan) ini terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
- Kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel)
- Kingdom Protista (organisme dengan jaringan sederhana)
- Kingdom Fungi (jamur)
- Kingdom Plantae (tumbuhan)
- Kingdom Anmalia (hewan)
Filum (kelompok takson bagi hewan) maupun Divisi (kelompok takson bagi tumbuhan) adalah tingkatan takson satu tingkat di bawah Kingdom. Contohnya adalah Kingdom Plantae yang terdiri dari tiga divisi, antara lain:
- Bryophyta (lumut)
- Pteridophyta (paku)
- Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
Semua divisi tumbuhan akan selalu diberi akhiran “-phyta“. Kemudian tingkatan paling rendah adalah Spesies. Organisme tertentu akan dikatakan sebagai spesies apabila antar organisme menghasilkan keturunan fertil ketika dikawinkan.
Rangkuman Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Berikut merupakan rangkuman materi IPA SMP kelas 1 semester 2 Kurikulum Merdeka bab 6.
A. Bagaimanakah Pengaruh Lingkungan Terhadap Suatu Organisme?
Entah disadari atau tidak, lingkungan berpengaruh terhadap kehidupan suatu organisme. Sebagai contoh kecepatan pertumbuhan tanaman biasanya berbeda-beda tergantung dari perlakuannya.
Adapun lingkungan makhluk hidup tersebut terbagi ke dalam beberapa jenis, antara lain lingkungan tanah (terestrial) serta lingkungan air (akuatik). Selain itu, kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada berbagai faktor, yaitu:
- Benda tidak hidup (Abiotik)
- Benda hidup (Biotik)
B. Bagaimanakah Interaksi antara Komponen Penyusun Suatu Ekosistem?
Dalam suatu lingkungan, biasanya terdapat hubungan (interaksi) saling ketergantungan antar komponen-komponen di dalamnya sampai membentuk suatu sistem yang disebut Ekosistem.
Segala hal terkait ekosistem tersebut nantinya dikaji melalui sebuah Ilmu Ekologi. Adapun tingkatan Ekologi dalam organisasi kehidupan, yaitu individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, hingga biosfer.
Berikut penjelasan dari setiap tingkatan Ekologi dalam organisasi kehidupan:
- Individu
Individu adalah tingkatan Ekologi berisi makhluk hidup tunggal, seperti pohon rambutan, seekor marmut, hingga seorang manusia. - Populasi
Populasi adalah tingkatan Ekologi berisi sekumpulan individu sejenis di dalam satu tempat tertentu, seperti sekumpulan kambing di padang rumput. - Komunitas
Komunitas adalah kumpulan berbagai makhluk hidup yang berinteraksi serta hidup di area tertentu. - Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem yang menyebabkan terjadinya interaksi (hubungan) saling mempengaruhi. - Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem berskala lebih besar dengan beragam vegetasi tumbuhan khas. - Biosfer
Biosfer adalah suatu lapisan bumi dimana terdapat banyak kehidupan di dalamnya.
Meskipun hidup di dalam satu lingkungan, makhluk hidup tetap membutuhkan aliran energi. Aliran energi tersebut biasanya didapatkan dengan cara memakan organisme lainnya.
Contohnya adalah hewan yang mendapatkan energi dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya. Atau tumbuhan mendapatkan energi dengan menyerap cahaya matahari menggunakan metode fotosintesis.
Semua proses makan memakan guna mendapatkan energi tersebut nantinya akan saling terkait sehingga membentuk apa yang sering disebut sebagai Peristiwa Rantai Makanan.
Interaksi antar komponen di dalam penyusun suatu ekosistem juga dapat ditemukan dalam Daur Biogeokimia. Contoh peristiwa pada Daur Biogeokimia tersebut ada pada siklus air dimana prosesnya terjadi secara berulang.
Apabila berbagai interaksi tadi dikategorikan, maka terdapat beberapa jenis interaksi antar komponen di dalam ekosistem, antara lain:
- Kompetisi
Suatu interaksi antara organisme yang menyebabkan kerugian pada pihak terlibat. - Predasi
Suatu interaksi antara organisme dimana satu pihak diuntungkan, sementara pihak lainnya mengalami sejumlah kerugian. - Herbivori
Suatu interaksi antara herbivora dengan produsen dimana salah satu pihak akan diuntungkan maupun dirugikan. - Simbiosis
Suatu hubungan dalam satu ruang lingkup yang mempelajari tentang hubungan erat antarpopulasi ketika menempati habitat sama.
C. Mengapa Harus Dilakukan Konservasi Keanekaragaman Hayati?
Konservasi adalah sebuah pengelolaan sumber daya alam hayati secara bijaksana guna menjaga kesinambungan persediaan hayati melalui peningkatan serta pemeliharaan kualitas keanekaragaman nilainya.
Adapun manfaat konservasi dapat dilihat melalui berbagai aspek, baik Ekologi maupun Ekonomi, antara lain:
- Telindunginya keanekaragaman hayati melalui keseimbangan ekosistem sehingga bisa terhindar dari segala bentuk ancaman kepunahan.
- Tersedianya sumber sandang, pangan, maupun papan berkelanjutan dari segi ekonomi.
Guna mendapatkan manfaat tersebut, maka konservasi lingkungan dilakukan melalui berbagai metode, antara lain:
- Metode In-Situ
Upaya pelestarian melalui habitat asli suatu spesies. - Metode Eks-Situ
Upaya pelestarian di luar habitat asli suatu spesies.
Baca Juga: 4 Materi TIK Kelas 7 Semester 2 : Kurikulum 2013 & Buku PDF
Rangkuman Bab 7 Bumi dan Tata Surya
Berikut merupakan rangkuman materi IPA SMP kelas 1 semester 2 bab 7.
A. Sistem Tata Surya
Tata Surya adalah suatu sistem besar yang terdapat berbagai benda langit dengan beragam karakteristik tersendiri. Bumi tempat dimana Kamu berpijak adalah sebagian kecil dari suatu sistem Tata Surya.
Luasnya suatu Sistem Tata Surya bukan hanya sekedar hamparan, tetapi di dalamnya juga terdapat berbagai jenis objek (anggota) yang mengisi beberapa sudut ruangnya. Adapun anggota dari suatu sistem Tata Surya tersebut, antara lain:
- Planet
- Satelit
- Planet Kerdil
- Asteroid
- Meteor, Meteorit, serta Meteoroid
- Komet
Planet merupakan anggota utama dari suatu Sistem Tata Surya dimana objek tersebut bergerak mengelilingi matahari (revolusi) serta bergerak pada porosnya (rotasi).
Setidaknya dalam suatu Sistem Tata Surya terdapat delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, serta Neptunus.
Anggota selanjutnya dalam suatu Sistem Tata Surya adalah Satelit. Pada dasarnya Satelit merupakan suatu objek yang mengelilingi objek langit lainnya. Tercatat setidaknya terdapat 200 lebih satelit pada Sistem Tata Surya saat ini.
Diantara banyaknya satelit tersebut, terdapat beberapa satelit yang cukup terkenal serta sudah diteliti oleh berbagai ilmuwan, antara lain:
- Satelit Ganymede
Satelit atau objek yang mengelilingi planet Jupiter - Satelit Titan
Satelit atau objek yang mengelilingi planet Saturnus - Satelit Io
Satelit atau objek yang mengelilingi planet Jupiter - Satelit Bulan
Satelit atau objek yang mengelilingi planet Bumi
Anggota dari suatu Sistem Tata Surya berikutnya adalah Planet Kerdil. Secara tampilan serta kebiasaan gerak, planet kerdil tampak tidak berbeda dengan planet pada umumnya. Namun, planet kerdil memiliki gaya gravitasi kecil sehingga tidak mampu menjaga kestabilan bentuknya.
Adapun daftar beberapa planet kerdil, antara lain:
- Pluto
- Ceres
- Haumea
- Makemake
- Eris
Anggota lainnya dari suatu Sistem Tata Surya adalah Asteroid atau biasa disebut sebagai Planet Minor. Benda langit satu ini juga kerap mengorbit pada matahari, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan planet.
Anggota lain Sistem Tata Surya lainnya yang mungkin sering Kamu dengar adalah meteor. Namun, sebenarnya meteor tersebut berasal dari sebuah batu luar angkasa bernama Meteoroid.
Saat meteoroid memasuki atmosfer bumi, benda tersebut akan terbakar dan memiliki julukan baru, yaitu Meteor. Setelah menyentuh tanah Bumi, maka meteor tadi akan berganti nama menjadi Meteorit.
Anggota terakhir dalam suatu Sistem Tata Surya adalah Komet. Komet sendiri adalah sisa-sisa pembentukan Tata Surya dalam wujud debu, batu, maupun es. Perwujudan tersebut dapat terjadi pada Komet tergantung jaraknya terhadap matahari.
Silahkan gunakan seluruh rangkuman di atas ketika ingin memahami sekilas atau ingin mengulang kembali materi IPA kelas 7 semester 2. Dengan demikian, wawasan keilmuan selama mengikuti Kurikulum Merdeka bisa bertambah.
Lantas, dimana tempat belajar materi IPA kelas VII semester 2 Kurikulum Merdeka secara lengkap?
Download Buku Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka PDF
Ketika belajar melalui sebuah rangkuman, mungkin materi IPA kelas 7 semester 2 hanya bisa Kamu pahami sebagian saja. Namun, pembahasan mata pelajaran di Kurikulum Merdeka ini bisa didapatkan secara lengkap melalui sebuah buku.
Kalau Kamu belum punya waktu untuk mengunjungi toko, maka buku materi IPA kelas 7 semester 2 dalam bentuk PDF bisa menjadi solusi. Tentu tulisan di dalamnya masih mengacu pada Kurikulum Merdeka tanpa dikurangi atau dilebihkan.
Dengan menggunakan buku PDF materi IPA kelas 7 semester 2 ini, Kamu bisa belajar secara fleksibel dimana saja kapan saja meski berada di luar ruangan SMP. Jadi, dimana link download buku PDF IPA untuk SMP kelas 1 tersebut?
Supaya dapat diakses serta dijadikan media belajar oleh semua siswa, berikut merupakan link download buku materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka.
Silahkan gunakan semua link download di atas apabila ingin mendapatkan buku PDF materi IPA kelas 7 semester 2 secara lengkap. Bahkan para guru juga bisa menjadikannya sebagai bahan ajar selama KBM Kurikulum Merdeka berlangsung.
Kesimpulan
Setelah membaca seluruh pembahasan di atas, sekarang Kamu sudah mengetahui bahwa materi IPA kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka berfokus pada bab 5, 6, hingga 7. Semua pembelajaran tersaji secara lengkap, baik melalui rangkuman maupun buku PDF.
Itulah materi IPA kelas 7 yang dapat www.rightsoup.id bagikan dalam sesi kali ini. Jika para guru maupun siswa SMP ingin mengetahui berbagai materi dari mata pelajaran lainnya, jangan lupa cek selalu update rutin dari Kami.